ISMAFARSI merupakan organisasi yang terdiri dari Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia, yang berdiri pada tanggal 22 Desember 1955 dengan nama awal MAFARSI (Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) yang di sahkan di Kaliurang, Yogyakarta. Namun, ketika diadakannya Musyawarah Nasional MAFARSI yang ke lima di Bukittinggi, Sumatra Barat pada 16-19 Oktober 1981 terjadi perubahan nama dari MAFARSI menjadi ISMAFARSI.

ISMAFARSI ini memiliki lambang ular dan gelas yang melambangkan nilai-nilai kefarmasian yang berorientasi dalam penemuan senyawa obat baru. Lambang ular sendiri digunakan karena bisa yang terdapat pada ular dapat menjadi racun atau obat, sedangkan gelas memiliki arti bahwa adanya efektivitas suatu obat bergantung pada dosisnya. Dibawah kaki gelas terdapat lambang buku terbuka yang mengartikan bahwa organisasi farmasi ini berlandaskan pada nilai-nilai pendidikan. Selain itu, lambang buku terbuka tersebut menunjukan bahwa para anggota harus terus menerus belajar dan menuntut ilmu agar organisasi ini tetap kokoh. Istilah IKATAN SENAT ini bermakna bahwa organisasi ini merangkul seluruh mahasiswa farmasi. Tulisan ISMAFARSI INDONESIA memiliki makna yaitu seluruh kegiatan dari makna-makna sebelumnya disatukan dalam organisasi ISMAFARSI. Warna hijau sebagai warna dasar lambang organisasi ini bermakna bahwa organisasi ini ramah, tenang dan tidak ada pertikaian atau anarkisme. Warna putih yang digunakan dalam tulisan didalam lambang memiliki makna bahwa setiap jiwa dan raga setiap farmasis itu suci, karena bergerak berdasarkan kesucian dan ketulusan hati tanpa ada niatan buruk sedikit pun. Terdapat dua buah garis putih tanpa sudut yang melingkari seluruh point sebelumnya. Dua garis ini melambangkan adanya perlindungan dari dalam yaitu para anggotanya dan perlindungan dari luar yaitu dari IAI. Garis tak bersudut ini bermakna bahwa organisasi ini tidak membedakan golongan yang ada.